Kesehatan

Susu Mentah Berbahaya Bagi Kesehatan

Wanita hamil,bayi,serta anak-anak seharusnya tidak diperbolehkan untuk meminum susu mentah atau susu yang yang belum dipasteurisasi,demikian informasi ini dikutip dari pediatricians senin lalu(16 Desember 2013)
Dikarenakan beresiko infeksi ,komite Akademi Pediatrics Amerika (AAP)untuk penyakit karena infeksi dan komite untuk nutrisi juga mengatakan penjualan susu yang tidak steril,keju dan produk turunannya seharusnya dilarang di Amerika.
Pasteurisasi akan membunuh bakteri yang ada dalam susu dengan cara memanaskan susu pada suhu 161 derajat Fahreiheit (71,6 derajat Celcius) selama lebih 15 detik dan secara cepat didinginkan.
Sedikitnya 97% produk harian susu yang dikonsumsi di AS telah dipasteurisasi,pemerintah AS melalui Badan Administrasi Obat dan Makanan,semacam BP POM di Indonesia, melarang susu mentah dikirim secara langsung,susu mentah dapat membawa bakteri E.Coli dan Salmonella yang berasal dari hewan yang sakit atau kontak dengan kotorannya,tulisannya seperti ini:

The U.S. Food and Drug Administration prohibits shipping raw milk for human consumption across state lines, but its sale is still legal in many states. Raw milk can carry bacteria such as E. coli and Salmonella from sick animals or contact with manure, for instance.(Reuters).


Kontaminasi mungkin disebabkan saat pemerahan atau penyimpanan atau juga pemerahan susu yang
berasal dari sapi yang sakit,yang menyebabkan konsumen terekspos penyakit yang membahayakan kesehatan seperti keguguran dan kematian bayi saat kehamilan,meningitis dan infeksi darah bagi bayi dan ibu hamil.
Dikarenakan susu bisa saja terkontaminasi karena sapi sakit tapi diketahui atau bila memakai mesin pemerah susu,bisa saja saat pemerahan,mesin jatuh ke tanah dan susu menjadi terkontaminasi.

Sebagai tambahan selain bagi bayi dan ibu hamil,susu mentah memiliki resiko kesehatan bagi orang memiliki kekebalan tubuh yang berbahaya serta bagi usia lanjut.
Sebenarnya langkah pasteurisasi itu mudah,dan hanya itu caranya untuk mencegah semua resiko di atas.(Wassalam)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar